Wednesday, 7 February 2018

Laporan Perjalanan Study Tour ke Bali



LEMBAR PENGESAHAN


            Karya tulis ilmiah yang berjudul Laporan Perjalanan Study Tour  Ke Bali ini telah disetujui dan disahkan pada hari               tanggal      bulan            tahun        untuk memenuhi tugas semester genap Bahasa Indonesia.






Wali Kelas                                                                               Guru Pembimbing
Bapak Moch Sobirin, S.Pd                                                     Ibu Kusmiyati, S.Pd
NIP 197506262014061001                                                    NIP 197109032007012009
Kepala Sekolah
Drs. Subekhan, M.Pd
NIP 196012251989031010








MOTTO DAN PERSEMBAHAN


Motto :
1.      Tiada hari tanpa prestasi.
2.      Gantungkan cita – citamu setinggi bintang di langit.
3.      Untuk mendapatkan kesuksesan, keberanianmu harus lebih besar daripada ketakutanmu.
4.      Kecerdasan bukanlah tolak ukur kesuksesan, tetapi dengan menjadi cerdas kita bisa menggapai kesuksesan.
Kupersembahkan untuk :
1.      Ibuku yang selalu memberiku semangat dan mengajariku tentang arti kehidupan.
2.      Ayahku yang bekerja keras untuk menafkahi keluarga dan memenuhi kebutuhanku.
3.      Kakak-kakakku yang memberi teladan bagiku.
4.      Adik-adikku yang memberi dorongan untuk selalu semangat.
5.      Teman – temanku yang mengajariku tentang persahabatan.
6.      Pemandu wisata yang dengan sabar megajari kami tentang kebudayaan Bali.
7.      Guru dan almamaterku yang mengantarkan langkahku.






KATA PENGANTAR


Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas karuia dan hidayahnya sehingga kami mampu menyelesaikan karya tulis yang berjudul Laporan Perjalanan Study Tour ke Bali sesuai dengan rencana. Study Tour ini membuat kita untuk mengenal kekayaan budaya nusantara. Untuk itu pihak sekolah mengadakan study tour  ke Pulau Bali selama lima hari. Harapan kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan terutama masyarakat pulau bali yang dapat menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Dimana semua terlibat sehingga para wisatawan baik dalam maupun luar negeri berdatangan untuk menikmati budaya, sehingga meingkatkan pendapatan masyarakat maupau Negara. Besar harapan kami untuk megambil suri tauladan baik segi budaya maupun kerukunan beragama. Besar peranan para dewan guru yang telah membimbing kami sehingga kami mendapatkan banyak ilmu yang bermafaat sebagai bekal untuk mencapai cita – cita  kelak.
Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Bahasa Indonesia Semester Genap kelas XI. Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Drs. Subkhan, M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 Demak yang telah mendukung dan merestui karya tulis sederhana ini.
2.      Ibu Kusmiyati, S.Pd selaku guru Bahasa Indoneisa SMK Negeri 1  Demak yang telah sabar membimbing kami selama proses penulisan.
3.      Bapak Sobirin, S.Pd selaku wali kelas XI AK 1 yang telah  memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan karya tulis ini.
4.      Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material dalam pembuatan karya tulis ini
5.       Teman-teman XI AK 1 dan pihak lain yang turut mendukung kami dan memberi motivasi kepada kami.



Kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan kami terima dengan lapang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi penulis agar kelak kami dapat membuat dengan lebih baik lagi.
Demak, 23 Januari 2016

Penulis













PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang


      Dengan berjalannya waktu banyak hal yang telah berubah di Indonesia salah satunya, khususnya adalah perkembangan dunia pariwisata yang berkaitan dengan peninggalan-peninggalan bersejarah yang tersebar di negeri ini yang menjadi salah satu alasan diadakannya study tour. Study tour  merupakan suatu agenda rutin tahunan yang diselenggarakan SMK Negeri 1 Demak.
Indonesia merupakan negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah satunya adalah Pulau Bali, setiap tahunnya banyak wisatawan asing maupun domestik datang mengunjungi Pulau Bali. Mereka tidak hanya tertarik oleh keindahan alamnya saja. Mereka juga tertarik pada kebudayaan masyarakat Bali yang begitu kental dan terjaga oleh masyarakatnya, meskipun banyak kebudayaan asing yang mulai masuk kedalamnya.

 

B.     Tujuan

1.     Tujuan Khusus

a.       Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2015/2016.

2.      Tujuan Umum

a.       Untuk melengkapi tugas bahasa Indonesia
b.      Untuk memperluas wawasan siswa dibidang kepariwisataan sejarah adat istiadat dari Pulau Bali.
c.       Untuk mengapresiasi diri dalan mengkaji materi pelajaran baru secara aktif dan kreatif.
d.      Untuk mengembangkan toleransi sosial, kerjasama baik sesama murid, guru karyawan, maupun kepala sekolah.
e.       Untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang baru, yang tidak didapat di sekolah.
f.       Untuk menyegarkan jasmani dan rohani siswa dari kejenuhan kegiatan KBM.


C.     Manfaat Penulisan

1.      Sebagai tambahan materi di luar sekolah.
2.      Sebagia tambahan nilai dari guru Bahasa Indonesia.
3.      Study tour dapat menambah pengetahuan dan pengalaman siswa dari suatu daerah yang dikunjungi.
4.      Study tour dapat menambah kedekatan antara guru dengan para siswa.
5.      Study tour dapat menambah penghasilan bagi penduduk sekitar lokasi wisata yang dikunjungi.














BAB II

ISI



1.     Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Study tour SMK N 1 Demak dilaksanakan setelah Ujian Akhir Sekolah pada tanggal 21 Desember 2015 sampai tanggal 25 Desember 2015. Siswa berada di Pulau Dewata Bali selama lima hari, namun siswa hanya dapat menikmati dan mengamati objek wisata di kawasan Bali selama tiga hari.
Tempat wisata yang siswa kunjungi antara lain, Tanah Lot, Pantai Pandawa, Garuda Wisnu Utama (GWK), Tari Barong, Cah Ayu, Sukowati, Dewata, Pantai Kuta, Pasar Seni Sukowati, Joger, Bedugul.

2.     Pemberangkatan


Pemberangkatan pada hari Senin, tanggal 21 Desember 2015 sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelum pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di SMK N 1 DEMAK pukul 07.00 WIB. Pukul 07.30 WIB siswa mulai mulai perjalanan menuju Pati ke pabrik Kacang Dua Kelinci.







3.     Perjalanan ke Pulau Bali


Saat pertama dalam perjalanan, siswa sangat ceria karena siswa belum merasakan lelah. Masing-masing peserta study tour ke Bali sibuk dengan kegiatanya sendiri-sendiri. Terdapat siswa yang saling bercanda, bernyanyi karena kebetulan sopir bus memutarkan lagu-lagu, dan juga terdapat siswa yang hanya menikmati pemandangan di luar.
Siswa melakukan kunjungan ke pabrik Kacang Dua Kelinci, kami mendapatkan pengetahuan tentang proses pembuata kacang kulit sampai pada proses pengemasan. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan dan berhenti di Rumah Makan Wahyu Utama, daerah Tuban Jawa Timur untuk melaksanakan makan siang dan sholat Dzuhur dan Asyar. Setelah melaksanakan makan dan sholat siswa melanjutkan perjalanan kembali.
Pada hari Selasa, pukul 06.00 WIB, siswa sampai di Pelabuhan Ketapang. Dikarenakan banyaknya antrean kendaraan yang akan menyebrang di Pelabuhan Ketapang, siswa memutuskan untuk keluar dari bus namun juga terdapat siswa yang tetap berada di dalam bus untuk tidur Bus rombongan SMK N 1 DEMAK mulai menyebrang pukul 06.30 WIB, di atas kapal siswa menikmati pemandangan dan juga tidak lupa untuk berfoto-foto, bercanda tawa hingga tidak terasa siswa sudah sampai di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada pukul 07.35 WITA. Siswa melanjutkan perjalanan ke Rumah Makan Agung Bali untuk mandi dan makan pagi.

4.     Perjalanan di Pulau Bali


Pukul 11.00 WITA siswa sampai di Rumah Makan Tanah Lot. Menurut jadwal seharusnya siswa sampai di Rumah Makan Kenanga pukul 09.00 WITA. Namun dikarenakan panjangnya antrean di Pelabuhan Ketapang, jam pada jadwal sedikit molor. Setelah itu, siswa melanjutkan wisata ke Tanah Lot.
Pukul 11.00 WITA. Disana siswa menikmati pemandangan dan berfoto-foto bersama. Tidak lupa siswa melaksanakan sholat dzuhur di mushola dekat Tanah Lot.  Setelah itu, siswa berkumpul dimasing-masing bus untuk melanjutkan perjalanan. Di kawasan wisata Tanah Lot, terdapat pemandu - pemandu wisata yang mulai memasuki bus masing-masing. Pemandu wisata akan memandu selama tiga hari yaitu tanggal 22 sampai 24 Desember 2014. Nama pemandu di bus lima adalah Bli Ndut di Bali bli artinya Kakak. Siswapun melanjutkan perjalanan ke Pantai Pandawa
Siswa tiba di Pantai Pandawa pukul 17.00 - 18.30 WITA, siswa langsung menuju Pantai Pandawa. Suasana di Pandawa sangatlah ramai,banyak pengunjung dari wisatawan domestik. Siswa dapat berkumpul kembali di bus kurang lebih pukul 18.45 WITA. Setelah,di Pantai Pandawa siswa melanjutkan perjalanan menuju GWK, Setelah perjalanan menuju GWK sampailah di GWK pukul 20.00. Siswa melanjutkan perjalanan ke Karang Kurnia. Siswa sampai di Karang Kurnia pukul 22.00 WITA, banyak siswa membeli oleh - oleh seperti baju, gantungan kunci, namun ada sebagian yang hanya menunggu dan tidak membeli apapun. Setelah berkumpul kembali di bus,
Sekitar pukul 23.00 WITA siswa sampai di Hotel Griya Taman Sari. Siswa turun dari bus untuk mengambil koper, kemudian check in dan pembagian kamar. Kelompok kami mendapat kamar nomor 143 yang berada di lantai 4 . Setelah siswa memasuki kamar masing-masing dan menaruh koper, kemudian kami melaksanakan sholat maghrib serta isya di dalam kamar masing - masing. Lalu kami beristirahat.
Rabu, pukul 07.00 WITA siswa sudah mulai sarapan dan bersiap - siap. Pada pukul 07.30 WITA siswa telah memasuki bus untuk melakukan perjalanan ke Batu Bulan untuk melihat pertunjukan Tari Barong. Pada Pukul 10.00 WITA sampai di Tari Barong untuk melihat pertunjukan Tari Barong. Setelah itu melanjutkan pusat oleh - oleh Cah Ayu. Siswa sampai di Cah Ayu pukul 11.00 dan siswa mulai membeli oleh-oleh khas Bali dan makan siang beserta solat dzuhur di Cah Ayu. Setelah itu siswa melanjutkan perjalanan menuju Dewata. Sampai di Dewata pukul 13.00 WITA, pada pukul 14.00 di Dewata kami mendengarkan seminar dari Dewan Direktur Dewata dan belanja beraneka ragam oleh oleh khas Bali
Siswa tiba di parkiran bus Pantai Kuta pukul 16.00 WITA. Dari parkiran bus, siswa masih harus menaiki angkutan khas Bali yakni “odong-odong Bali” untuk menuju Pantai Kuta. membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai di Pantai Kuta dengan angkutan itu. Angkutan tersebut memuat 20 orang saja. Selama perjalanan menuju Pantai Kuta, siswa bercanda bersama juga melihat suasana perkotaan di Bali. Tidak terasa, siswa sampai di Pantai Kuta. Siswa langsung pergi menuju pesisir pantai untuk merasakan ombak Pantai Kuta. Sambil menunggu sunset, siswa menyempatkan diri untuk berfoto dan menikmati pemandangan. Ketika sunset mulai terlihat, siswa tak melewatkan momen tersebut. Siswa mengambil gambar sunset yang begitu indah. Terdapat beberapa dari siswa yang meminta foto bersama para wisatawan dari luar negeri. Akhirnya siswa pun dipanggil oleh pemandu siswa untuk berkumpul menunggu angkutan khas Bali tersebut. Setelah menunggu beberapa menit, siswa menaiki angkutan tersebut untuk menuju ke parkiran bus. Sepanjang perjalanan, siswa menemukan banyak kafe – kefe dan semacam oko baju, juga cinderamata Bali. Suasana malam di kota Bali sangat terasa pada waktu malam tersebut sepulang dari Pantai Kuta. Banyak wisatawa mancanegara yang mondar - mandir berjalan. Perjalanan menuju parkiran bus dapat dibilang cukup lama. Siswa juga melewati gang kecil - kecil saat kembali. Namun sepertinya, sopir angkutan ini sudah lihai dengan gang kecil. Siswa sampai di parkiran bus pukul 19.15 WITA. Setelah menunggu semua siswa berkumpul, siswa langsung menuju Hotel Griya Taman Sari untuk makan malam dan istirahat, serta tidak lupa melaksanakan sholat maghrib dan isya.
      Keesokan hari yakni hari Kamis, siswa sarapan dan mengemasi barang, dan bersiap untuk check out. Siswa berangkat dari hotel pukul 07.30 WITA untuk melakukan perjalanan ke Sukowati. Siswa tiba di Sukowati   pukul 08.15 WITA. Di Sukowati, siswa berbelanja baju, sandal, gantungan, dan beraneka raham oleh - oleh khas Bali. Setelah itu, siswa menuju jalan keluar. Dan melanjutkan perjalanan ke Joger. Pada pukul 10.15 WITA, siswa sampai di Joger kira kira Pukul 10.30 WITA. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Danau Bedugul. Pada pukul 13.15 WITA sampai di Rumah makan Saras untuk makan siang. Setelah itu siswa langsung melanjutkan perjalanan ke Danau Bedugul sampai di Danau Bedugul sekitar pukul 15.15WITA. Suasana di Danau Bedugul sangat sejuk. Siswa bersiap berangkat menuju pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pukul 20.30 WITA dan sampai di pelabuhan Gilimanuk pukul 20.30 WITA.
      Siswa mulai menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur pukul 21.00WITA. Lalu siswa melanjutkan perjalanan ke Rumah Makan Bu Roso Banyuwangi. Siswa beberapa kali berhenti di Rumah Makan untuk makan serta melaksanakan ibadah. Pom bensin juga menjadi tempat favorit siswa, tentunya untuk buang air kecil.
Siswa tiba di Demak pukul 17.00WIB. di SMK  N 1 DEMAK dengan selamat.

5.     Objek Wisata

A.     Kacang Dua Kelinci



            Sejarah Dua Kelinci berawal dari kiprah dua tokoh yakni Hoe Sie Ak dan Lauw Bie Giok. Awalnya, Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok membuat pabrik kacang kemasan untuk menampung hasil panen para petani. Pada 1972, kacang kemasan itu diberi merk ‘Sari Gurih’ dengan logo gambar dua kelinci, yang ternyata bertahan dan melegenda hingga hari ini.
            Sari Gurih pun berkembang pesat. Pada 1982, Sari Gurih berganti nama menjadi Dua Kelinci. Merk ini kemudian mendapatkan hak paten pada 1985 dan perusahaannya diberi nama PT Dua Kelinci.
            Dua bersaudara Ali Arifin dan Hadi Sutiono kemudian memperbaharui bisnis Dua Kelinci, dari produsen makanan kemasan menjadi pabrik pengolahan berteknologi tinggi. Keduanya fokus pada bisnis pengolahan komoditas kacang asli Indonesia, khususnya yang dihasilkan di sekitar Pulau Jawa dan Bali.
            Saat ini PT Dua Kelinci dikenal sebagai perusahaan besar dengan produk-produk yang inovatif. Selain kacang kulit, Dua Kelinci juga memproduksi kacang berbagai rasa, kacang bersalut tepung atau bumbu serta beragam jenis makanan lainya.


B.     Pantai Tanah Lot








      Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
      Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.











C.      Pantai Pandawa









           Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta Selatan. Pantai ini terletak dibalik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut secara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penjelasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

D.     Garuda Wisnu Kencana (GWK)









      Tempat wisata di Bali Garuda Wisnu Kencana atau yang sering dikenal dengan GWK adalah sebuah taman budaya yang memiliki luas 240 hektar. Lokasi GWK Bali berada di Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung.
      Daya tarik utama wisatawan berlibur ke GWK Bali adalah untuk melihat patung Garuda Wisnu. Pembangunan tempat wisata di Bali GWK diprakarsai oleh Yayasan Garuda Wisnu Kencana pada tahun 1992. Pembangunan GWK Bali dengan tujuan menjadikan tempat wisata GWK Bali Landmark dari tempat wisata budaya yang terkenal ke mancanegara.
      Dibangun dan diukir oleh pengukir dan pematung terkenal bernama I Nyoman Nuarta, guru besar di ITB. Patung Garuda Wisnu memiliki rencana awal akan di bangun dengan tinggi 126 meter dan lebar 60 meter. Tetapi tour guide siswa mengatakan bahwa keadaan Patung GWK di lokasi tingginya  hanya 20 meter, dikarenakan pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana yang hingga saat ini (2014) belum selesai.
      Dengan rencana awal pembangunan patung Garuda Wisnu dengan tinggi 126 meter dan lebar 60 meter, dengan tujuan menjadikan GWK sebagai sebuah tempat wisata terkenal di Bali, yang menawarkan salah satu karya seni patung terbesar dan karya yang paling menakjubkan. Tentunya dengan karya seni yang mencerminkan nilai budaya lokal Bali.

E.      Tari Barong








·         Tari Barong Dan Keris
            Tarian “BARONG DAN KERIS” adalah suatu tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan melawan kejahatan. “BARONG” adalah makhlok mithologi yang mewakili kebaikan dan makhluk yang menggambarkan kejahatan adalah “RANGDA”.

·         GENDING PEMBUKAAN
Barong ditemani seekor kera sedang berada di dalam hutan yang lebat. Kemudian datanglah tiga orang bertopeng yang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Si kera pun tidak senang sengan kehadiran mereka dan akhirnya berkelahi dengan mereka dan berhasil memotong salah satu hidung dari
·         BABAK PERTAMA
Muncul dua orang penari, mereka ini adalah pengikut setia dari Rangda yang sedang mencari para pengikut Dewi Kunti dimana mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui Sang Patih.
·         BABAK KEDUA
Begitu pengikut Dewi Kunti ini tiba di tujuan mereka. Salah satu dari pengikut Rangda berubah wujud menyerupai bentuk Rangda dan memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi Kunti menyebabkan mereka menjadi kerasukan dan lupa ingatan sebelum mereka berhasil bertemu Sang Patih. Tidak sadar akan perubahan yang dialami oleh para pengikut Dewi Kunti. Sang Patih bersama – sama dengan mereka menghadap Dewi Kunti.
·         BABAK KETIGA
Muncullah Dewi Kunti dengan anaknya Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak rela mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi dengan ilmu sakti yang dimiliki Rangda dengan bujukan para pengikut Dewi Kunti yang telah kerasukan oleh roh jahat. Rangda bisa mempengaruhi pikiran dan akal sehat Dewi Kunti sehingga Dewi Kunti tiba – tiba marah dan menjadi sangat benci kepada anaknya Sahadewa. Dewi Kunti memberikan perintah kepada Sang Patih untuk membuang Sahadewa kedalam hutan. Sang Patih tidak membantah karena dirinyapun sudah dipengaruhi oleh ilmu jahat Rangda.
·         BABAK KEEMPAT
Sahadewa diikat dibawah pohon besar dalam hutan dan ditinggal sendirian. Tiba- tiba turunlah Batara Siwa dari kahyangan. Merasa iba akan kondisi Sahadewa. Batara siwa pun menganugerahkan ilmu kesaktian dan kekebalan pada diri Sahadewa. Rangda yang kemudian datang untuk mencabut nyawa Sahadewa tidak sadar akan anugerah sang diberikan oleh Batara Siwa berusaha mengoyak – ngoyak. Mencabik dan membunuh Sahadewa tetapi tidak berhasil. Putus asa karena tidak berhasil membunuh Sahadewa. Rangda pun menyerah dan memohon ampun kepada Sahadewa dengan demikian Rangda bisa menebus dosa- dosanya. Permintaan ini dipenuhi sahadewa dan Sang Rangda pun mendapat mengampunan.


·         BABAK LIMA
Kalika adalah murid Rangda yang paling sakti ilmunya. Kalika bermaksud menghadap Sahadewa untuk memohon pengampun sebagaimana Rangda dulu memohon kepada Sahadewa. Tetapi Sahadewa menolak permintaan ini sehingga murkalah Kalika dan mengajak Sahadewa untuk berduel. Dalam pertempuran ini Kalika beberapa kali merubah wujud dirinya pertama menjadi Babi Hutan tetapi berhasil dikalahkan oleh Sahadewa. Kalika berubah lagi menjadi Burung Gagak yang besar tetapi dapat pula dikalahkan oleh Sahadewa. Terakhir Kalika berubah mengambil perwujudan Rangda. Karena saktinya Rangda ini Sahadewa menjadi kewalahan melawannya. Berubah untuk memenangi pertempuran. Sahadewa berubah wujud menjadi Barong. Mereka terus bertempur sampai ada yang kalah, tetapi sama saktinya tidak ada yang menang ataupun kalah sehingga pertarungan inipun menjadi abadi dan dimana ada kejahatan disitu pula aka nada kebaikan yang akan terus bertempur melawan.

·         PENUTUP
Munculnya para pengikut Barong dengan membawa keris bermaksud untuk menolong Barong tetapi dengan ilmu saktinya. Kalika yang berwujud Rangda berhasil membuat roh jahat menguasai tubuh pengikut Barong sehingga mereka berbalik berusaha menikam diri mereka sendir dengan keris Barong dengan ilmu kebaikannya menolong mereka dari kerasukan roh jahat dan berhasil mengusir roh jahat dari tubuh mereka.


F.      Cah Ayu


Letak dari pusat oleh-oleh halal Cah Ayu ini adalah di daerah Batu Bulan, tepatnya berada di kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Tidak susah untuk menemukannya karena toko ini tepat berada di pinggir jalur wisata Batu Bulan.
Makanan yang dijual bermacam-macam, antara lain Gambir, dodol bali, kacang-kacangan bali yang terdiri dari berbagai macam jenis kacang, dan berbagai macam makanan lainnya. Semua lengkap dengan berbagai ukuran bungkusan. Namun ada salah satu makanan oleh-oleh Bali yang saat ini memang sedang diminati, yaitu Pie Susu Bali. Pie susu ini memiliki berbagai macam rasa, original, keju, coklat, strawberry, vanilla dan kacang. Namun menurut siswa pribadi yang paling enak adalah rasa original. Jika siswa ingin membeli, sebelumnya jangan lupa untuk melihat tanggal kadaluarsa, karena pie susu tersebut diproduksi tanpa bahan pengawet sehingga tidak dapat tahan lama.









G.     Pantai Kuta



      Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, Ibukota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
      Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Kuta.
      Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.






H.    Pasar Seni Sukowati


            Objek wisata pasar seni Sukawati, Bali. Obyek wisata pasar Seni Sukawati merupakan sebuah pasar yang sangat terkenal di Bali karena menjual pakaian-pakaian dan barang-barang seni khas Bali dengan harga murah. Barang-barang yang di tawarkan di pasar sukawati seperti baju kemeja, T-shirt, sarung pantai yang disablon dengan ukiran atau gambaran seni dari Bali, patung-patung, lukisan, tas, dompet, payung, sandal, lukisan dan barang kerajinan tangan lainnya. Sangat pas sekali bagi yang mau membeli oleh-oleh chiri khas produsi Bali. Pasar tradisional ini terletak di Kabupaten Gianyar, 20 km ke belah timur kota Denpasar atau 30 km dari kawasan wisata Kuta.








I.       Joger



            Mungkin di telinga anda kata Joger sudah tidak asing lagi, apalagi yang sudah pernah melancong ke Pulau Bali. Produk - produk dari joger seperti Kaos, Tas, Sendal, dan Furnitur lainnya. namun selain kita sudah mengenal product - product joger kita harus tahu juga sejah joger hingga bisa seperti saat ini. kata joger merupakan gabungan dari 5 Huruf yaitu J . O . G . E . R jika kita cari di kamus bahasa indonesia kata ini belum memiliki arti, ia itu pasti karena kaya JOGER itu sendiri bukan diambil dari kata yang ada sebelumnya. Pada tahun 1980 Pak Joseph Theodorus Wulianadi (pemilik joger) mengawali usahanya di sebuah pertokoan di Jalan. Sulawesi 37, Denpasar. awalnya Joseph Theodorus Wulianadi belum memiliki nama untuk Toko kecilnya itu tidak seperti toko - toko yang berada di sekitarnya sampai - sampai Dinas perdagangan Denpasar meminta agar Toko yang dimilikinya segera di berikan nama sehingga mudah dibedakan antara toko - tokok yang berada di sekitarnya. pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 Joseph Theodorus Wulianadi merenungkan diri di atas tempat tidurnya beliau merenungkan nama apa yang cocok untuk Tokonya itu. yang jelas Joseph Theodorus Wulianadi tidak ingin nama tokonya di berikan dengan nama yang umum atau yang biasa kita lihat di pasar - pasar atau toko biasa, beliau ingin nama tokonya itu bernama yang Unik artinya nama yang muncul dari dalam hati nurani. Seiring detik jam berjalan Tuan Joseph Theodorus Wulianadi teringat dengan jasa besar dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan dana sebesar $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan Joseph Theodorus Wulianadi dengan Istri tercintanya Ery Kusdarijati, Mr. Gerhard merupakan teman sekolahnya dulu di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an.
            Dengan berjalannya waktu detik jam akhirnya tuan Joseph menggabungkan nama "Joseph" dan nama temannya "Gerhard" sehingga dari nama tersebut diambilah 2 karakter dari kiri dari nama Joseph = JO dan 3 karakter dari kiri Gerhard = GER sehingga jika digabungkan menjadi JOGER. Dan pada tanggal 19 Januari 1981 merupakan hari lahir joger dimana nama joger pertama kalinya digunakan sebagai nama Toko tuan Joseph namun nama Tokonya saat itu belum murni JOGER tapi "ART & BATIK SHOP JOGER" awalnya masyarakat belum tau dan belum tertarik dengan Product yang dijual oleh toko ini namun karena seiring berjalannya waktu dan trend yang terus bergerak akhirnya product - product Toko Joger diterima dan menarik banyak masyarakat karena setiap barang seperti Kaos dan souvenir - souvenir lainnya terdapata kata - kata yang unik khas Joger, hingga akhirnnya nama Joger menjadi nama besar dan harum. pada tanggal 7 Juli 1987 diputuskan bahwa joger hanya akan dibuka di satu toko di Bali dimana hanya akan bisa dijumpai di Jl. Raya Kuta - Bali. dan sejak tahun 1990-an hingga saat ini Joger di sebut sebagai pabrik kata- kata.

J.        Danau Bedugul



            Danau 
Bedugul berlokasi pada ketinggian daratan sekitar 1.239 meter di atas permukaan air laut dan terdapat sebuah pura di pinggir danau Bedugul yang bernama Pura Ulun Danau Beratan. Keunikan inilah yang membuat wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung sangat terkesan. Mereka tidak hanya bisa melakukan wisata sejarah, namun juga dapat menikmati keindahan alam di kawasan tersebut. Danau Bedugul para wisatawan akan disambut oleh warna-warni bunga, pepohonan cemara yang rindang, dan hijaunya rerumputan
            Pura Ulun Danau Beratan, bangunan puranya sangat mencirikan khas Bali, yaitu bangunan yang memiliki atap bertingkat, menara dengan atap 11 tingkat, 7 tingkat, dan 3 tingkat. Menara tersebut menyimbulkan kepercayaan umat Hindu di Bali terhadap tiga dewa, yakni Dewa Wisnu ( 11 tingkat), Dewa Brahma ( 7 tingkat) dan Dewa Siwa ( 3 tingkat).
            Danau Bedugul yang juga disebut danau Beratan mempunyai kedalaman hingga 23 meter. Biasanya wisatawan menyewa perahu tradisional atau perahu bermotor untuk mengelilingi danau agar dapat menikmati pemandangan danau dari jarak dekat. Bagi yang suka tantangan, anda dapat mencoba water sport di Bali. Seperti paraseling, banana boat, dan jet ski tentunya bukan di Danau Bedugul tapi di Tanjung Benoa. Namun bagi yang tidak suka olah raga air, aktivitas memancing menjadi pilihan yang sangat tepat sambil menikmati indahnya pemandangan dan segarnya udara di pinggir danau.

BAB II

PENUTUP


1.      Kesimpulan

            Setelah menyusun karya tulis ini, kami menyimpulkan : 
a)      Meskipun Bali banyak dimasuki oleh orang asing, tetapi masyarakat Pulau Bali dapat terus menjaga kebudayaan asli mereka. 
b)      Pulau Bali sangat terkenal di dunia internasional karena memiliki keindahan alam dan seni budaya yang sangat menarik, serta masyarakat Pulau Bali dapat bersatu dengan alam.
c)      Masyarakat Bali mengenal tiga Dewa, yaitu : Dewa Brahmana, Dewa wisnu, dan Dewa Siwa 
d)     Dengan mengenal Pulau Bali kita sebagaimana Bangsa Indonesia harus bangga dengan budaya Bali 
e)      Dengan panorama di Pulau Dewata, masyarakatnya dapat hidup aman dan damai tanpa ada masalah perbedaan 
f)       Pulau Bali memiliki Objek Wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik Domestik maupun Manca negara mulai dari pantai, monumen, pasar dan lain sebagainya.

2.     Saran

            Setelah mengetahui hasil observasi, kami menyarankan : 
a.       Hendaknya pemerintah Bali dan masyarakat Bali menjaga kebudayaan Bali yang merupakan bagian dari warisan leluhur bangsa Indonesia. 
b.      Mempromosikan obyek wisata yang ada di Pulau Bali agar wisatawan mancanegara datang ke Indonesia dan dapat menambah devisa negara. 
c.       Saya berharap agar para remaja dapat belajar dari bukti sejarah dan kebudayaan dari nilai sejarah yang terkandung didalamnya. 
d.      Saya berharap supaya kita dapat mengenal budaya dan objek wisata bali melalui panoramanya.
e.       Sebaliknya masyarakat bali memberi contoh kepada semua pengunjung wisawatan

3.      Kesan

      Kesan yang siswa dapatkan selama study tour banyak sekali. Siswa merasa senang karena siswa dapat mengikuti kegiatan tahunan yakni study wisata bersama teman-teman dan guru. Selain itu, siswa juga mendapatkan banyak ilmu baru tentang salah satu Pulau di Indonesia, yakni Pulau Bali. Siswa juga mendapatkan pengalaman baru di Bali.