LEMBAR
PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah yang berjudul Laporan
Perjalanan Study Tour Ke Bali ini telah disetujui
dan disahkan pada hari
tanggal bulan tahun untuk memenuhi tugas semester genap Bahasa
Indonesia.
Wali Kelas Guru Pembimbing
Bapak Moch
Sobirin, S.Pd Ibu
Kusmiyati, S.Pd
NIP 197506262014061001 NIP 197109032007012009
Kepala Sekolah
Drs.
Subekhan, M.Pd
NIP 196012251989031010
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
1. Tiada
hari tanpa prestasi.
2. Gantungkan
cita – citamu setinggi bintang di langit.
3. Untuk
mendapatkan kesuksesan, keberanianmu harus lebih besar daripada ketakutanmu.
4. Kecerdasan
bukanlah tolak ukur kesuksesan, tetapi dengan menjadi cerdas kita bisa
menggapai kesuksesan.
Kupersembahkan untuk :
1. Ibuku yang selalu memberiku
semangat dan mengajariku tentang arti kehidupan.
2. Ayahku yang bekerja keras untuk
menafkahi keluarga dan memenuhi kebutuhanku.
3. Kakak-kakakku yang memberi teladan bagiku.
4. Adik-adikku yang memberi dorongan untuk
selalu semangat.
5. Teman
– temanku yang mengajariku tentang persahabatan.
6. Pemandu
wisata yang dengan sabar megajari kami tentang kebudayaan Bali.
7. Guru dan almamaterku yang mengantarkan langkahku.
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas karuia dan hidayahnya sehingga
kami mampu menyelesaikan karya tulis yang berjudul Laporan Perjalanan Study
Tour ke Bali sesuai dengan rencana. Study Tour ini membuat kita untuk mengenal
kekayaan budaya nusantara. Untuk itu pihak sekolah mengadakan study tour ke Pulau Bali selama lima hari. Harapan kami
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terutama masyarakat pulau bali yang
dapat menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Dimana semua terlibat sehingga
para wisatawan baik dalam maupun luar negeri berdatangan untuk menikmati
budaya, sehingga meingkatkan pendapatan masyarakat maupau Negara. Besar harapan
kami untuk megambil suri tauladan baik segi budaya maupun kerukunan beragama.
Besar peranan para dewan guru yang telah membimbing kami sehingga kami
mendapatkan banyak ilmu yang bermafaat sebagai bekal untuk mencapai cita – cita
kelak.
Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
Bahasa Indonesia Semester Genap kelas XI. Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis memperoleh
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Subkhan, M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 Demak yang telah
mendukung dan merestui karya tulis sederhana ini.
2. Ibu
Kusmiyati, S.Pd selaku guru Bahasa
Indoneisa SMK Negeri 1 Demak yang telah
sabar membimbing kami selama proses penulisan.
3. Bapak Sobirin, S.Pd selaku wali kelas XI AK 1 yang telah
memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan karya tulis ini.
4. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan
material dalam pembuatan karya tulis ini
5. Teman-teman XI
AK 1 dan pihak lain yang turut
mendukung kami dan memberi motivasi kepada kami.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca
akan kami terima dengan lapang hati sehingga bisa menjadi sebuah
pelajaran bagi penulis agar kelak kami dapat membuat dengan lebih baik lagi.
Demak, 23 Januari 2016
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan berjalannya waktu banyak hal yang telah berubah di
Indonesia salah satunya, khususnya adalah perkembangan dunia pariwisata yang
berkaitan dengan peninggalan-peninggalan bersejarah yang tersebar di negeri ini
yang menjadi salah satu alasan diadakannya study tour. Study tour merupakan suatu agenda rutin tahunan yang
diselenggarakan SMK Negeri 1 Demak.
Indonesia merupakan negara
kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah satunya adalah Pulau
Bali, setiap tahunnya banyak wisatawan asing maupun domestik datang mengunjungi
Pulau Bali. Mereka tidak hanya tertarik oleh keindahan alamnya saja. Mereka
juga tertarik pada kebudayaan masyarakat Bali yang begitu kental dan terjaga
oleh masyarakatnya, meskipun banyak kebudayaan asing yang mulai masuk
kedalamnya.
B. Tujuan
1.
Tujuan Khusus
a.
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas XI tahun ajaran 2015/2016.
2.
Tujuan
Umum
a. Untuk
melengkapi tugas bahasa Indonesia
b. Untuk memperluas wawasan siswa
dibidang kepariwisataan sejarah adat istiadat dari Pulau Bali.
c. Untuk mengapresiasi diri dalan
mengkaji materi pelajaran baru secara aktif dan kreatif.
d. Untuk mengembangkan toleransi
sosial, kerjasama baik sesama murid, guru karyawan, maupun kepala sekolah.
e. Untuk memperoleh pengalaman dan
pengetahuan yang baru, yang tidak didapat di sekolah.
f. Untuk menyegarkan jasmani dan
rohani siswa dari kejenuhan kegiatan KBM.
C. Manfaat Penulisan
1. Sebagai tambahan materi di luar sekolah.
2. Sebagia
tambahan nilai dari guru Bahasa Indonesia.
3. Study tour dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman siswa dari suatu daerah yang dikunjungi.
4. Study tour dapat menambah kedekatan
antara guru dengan para siswa.
5. Study tour
dapat menambah penghasilan bagi
penduduk sekitar lokasi wisata yang dikunjungi.
BAB II
ISI
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Study tour SMK N 1 Demak dilaksanakan setelah
Ujian Akhir Sekolah pada tanggal 21 Desember 2015 sampai tanggal 25 Desember
2015. Siswa berada di Pulau Dewata Bali selama lima hari, namun siswa hanya
dapat menikmati dan mengamati objek wisata di kawasan Bali selama tiga hari.
Tempat wisata yang siswa kunjungi antara lain, Tanah Lot, Pantai
Pandawa, Garuda Wisnu Utama (GWK), Tari Barong, Cah Ayu, Sukowati, Dewata, Pantai
Kuta, Pasar Seni Sukowati, Joger, Bedugul.
2. Pemberangkatan
Pemberangkatan pada hari Senin,
tanggal 21 Desember 2015 sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelum pemberangkatan siswa-siswi
berkumpul di SMK N 1 DEMAK pukul 07.00 WIB. Pukul 07.30 WIB siswa mulai mulai perjalanan
menuju Pati ke pabrik Kacang Dua Kelinci.
3. Perjalanan ke Pulau Bali
Saat pertama dalam perjalanan,
siswa sangat ceria karena siswa belum merasakan lelah. Masing-masing peserta study
tour ke Bali sibuk dengan kegiatanya
sendiri-sendiri. Terdapat siswa yang saling bercanda, bernyanyi karena
kebetulan sopir bus memutarkan lagu-lagu, dan juga terdapat siswa yang hanya
menikmati pemandangan di luar.
Siswa melakukan kunjungan ke
pabrik Kacang Dua Kelinci, kami mendapatkan pengetahuan tentang proses pembuata
kacang kulit sampai pada proses pengemasan. Selanjutnya kami melanjutkan
perjalanan dan berhenti di Rumah Makan Wahyu Utama, daerah Tuban Jawa Timur
untuk melaksanakan makan siang dan sholat Dzuhur dan Asyar. Setelah
melaksanakan makan dan sholat siswa melanjutkan perjalanan kembali.
Pada hari Selasa, pukul 06.00
WIB, siswa sampai di Pelabuhan Ketapang. Dikarenakan banyaknya antrean
kendaraan yang akan menyebrang di Pelabuhan Ketapang, siswa memutuskan untuk
keluar dari bus namun juga terdapat siswa yang tetap berada di dalam bus untuk
tidur Bus rombongan SMK N 1 DEMAK mulai menyebrang pukul 06.30 WIB, di atas
kapal siswa menikmati pemandangan dan juga tidak lupa untuk berfoto-foto,
bercanda tawa hingga tidak terasa siswa sudah sampai di Pelabuhan Gilimanuk,
Jembrana, Bali pada pukul 07.35 WITA. Siswa melanjutkan perjalanan ke Rumah
Makan Agung Bali untuk mandi dan makan pagi.
4. Perjalanan di Pulau Bali
Pukul 11.00 WITA siswa sampai di Rumah Makan Tanah Lot. Menurut
jadwal seharusnya siswa sampai di Rumah Makan Kenanga pukul 09.00 WITA. Namun
dikarenakan panjangnya antrean di Pelabuhan Ketapang, jam pada jadwal sedikit molor. Setelah itu, siswa melanjutkan wisata
ke Tanah Lot.
Pukul 11.00 WITA. Disana siswa menikmati
pemandangan dan berfoto-foto bersama. Tidak lupa siswa melaksanakan sholat
dzuhur di mushola dekat Tanah Lot. Setelah itu, siswa berkumpul dimasing-masing
bus untuk melanjutkan perjalanan. Di kawasan wisata Tanah Lot, terdapat pemandu
- pemandu wisata yang mulai memasuki bus masing-masing. Pemandu wisata akan
memandu selama tiga hari yaitu tanggal 22 sampai 24 Desember 2014. Nama pemandu
di bus lima adalah Bli Ndut di Bali bli
artinya Kakak. Siswapun melanjutkan perjalanan ke Pantai Pandawa
Siswa tiba di Pantai Pandawa pukul 17.00 - 18.30 WITA, siswa
langsung menuju Pantai Pandawa. Suasana di Pandawa sangatlah ramai,banyak
pengunjung dari wisatawan domestik. Siswa dapat berkumpul kembali di bus kurang
lebih pukul 18.45 WITA. Setelah,di Pantai Pandawa siswa melanjutkan perjalanan
menuju GWK, Setelah perjalanan menuju GWK sampailah di GWK pukul 20.00. Siswa
melanjutkan perjalanan ke Karang Kurnia. Siswa sampai di Karang Kurnia pukul 22.00
WITA, banyak siswa membeli oleh - oleh seperti baju, gantungan kunci, namun ada
sebagian yang hanya menunggu dan tidak membeli apapun. Setelah berkumpul
kembali di bus,
Sekitar pukul 23.00 WITA siswa sampai di Hotel Griya Taman Sari.
Siswa turun dari bus untuk mengambil koper, kemudian check in dan pembagian
kamar. Kelompok kami mendapat kamar nomor 143 yang berada di lantai 4 . Setelah
siswa memasuki kamar masing-masing dan menaruh koper, kemudian kami melaksanakan
sholat maghrib serta isya di dalam kamar masing - masing. Lalu kami beristirahat.
Rabu, pukul 07.00 WITA siswa sudah mulai sarapan dan bersiap - siap.
Pada pukul 07.30 WITA siswa telah memasuki bus untuk melakukan perjalanan ke
Batu Bulan untuk melihat pertunjukan Tari Barong. Pada Pukul 10.00 WITA sampai
di Tari Barong untuk melihat pertunjukan Tari Barong. Setelah itu melanjutkan
pusat oleh - oleh Cah Ayu. Siswa sampai di Cah Ayu pukul 11.00 dan siswa mulai
membeli oleh-oleh khas Bali dan makan siang beserta solat dzuhur di Cah Ayu. Setelah
itu siswa melanjutkan perjalanan menuju Dewata. Sampai di Dewata pukul 13.00
WITA, pada pukul 14.00 di Dewata kami mendengarkan seminar dari Dewan Direktur
Dewata dan belanja beraneka ragam oleh oleh khas Bali
Siswa tiba di parkiran bus Pantai Kuta pukul 16.00 WITA. Dari
parkiran bus, siswa masih harus menaiki angkutan khas Bali yakni “odong-odong Bali”
untuk menuju Pantai Kuta. membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai
di Pantai Kuta dengan angkutan itu. Angkutan tersebut memuat 20 orang saja.
Selama perjalanan menuju Pantai Kuta, siswa bercanda bersama juga melihat
suasana perkotaan di Bali. Tidak terasa, siswa sampai di Pantai Kuta. Siswa
langsung pergi menuju pesisir pantai untuk merasakan ombak Pantai Kuta. Sambil
menunggu sunset, siswa menyempatkan diri untuk berfoto dan menikmati
pemandangan. Ketika sunset mulai terlihat, siswa tak melewatkan momen tersebut. Siswa mengambil
gambar sunset yang begitu indah. Terdapat beberapa dari siswa yang
meminta foto bersama para wisatawan dari luar negeri. Akhirnya siswa pun
dipanggil oleh pemandu siswa untuk berkumpul menunggu angkutan khas Bali
tersebut. Setelah menunggu beberapa menit, siswa menaiki angkutan tersebut
untuk menuju ke parkiran bus. Sepanjang perjalanan, siswa menemukan banyak kafe
– kefe dan semacam oko baju, juga cinderamata Bali. Suasana malam di kota Bali
sangat terasa pada waktu malam tersebut sepulang dari Pantai Kuta. Banyak wisatawa
mancanegara yang mondar - mandir berjalan. Perjalanan menuju parkiran bus dapat
dibilang cukup lama. Siswa juga melewati gang kecil - kecil saat kembali. Namun
sepertinya, sopir angkutan ini sudah lihai dengan gang kecil. Siswa sampai di
parkiran bus pukul 19.15 WITA. Setelah menunggu semua siswa berkumpul, siswa
langsung menuju Hotel Griya Taman Sari untuk makan malam dan istirahat, serta
tidak lupa melaksanakan sholat maghrib dan isya.
Keesokan hari yakni
hari Kamis, siswa sarapan dan mengemasi barang, dan bersiap untuk check out.
Siswa berangkat dari hotel pukul 07.30 WITA untuk melakukan perjalanan ke
Sukowati. Siswa tiba di Sukowati pukul 08.15 WITA. Di Sukowati, siswa berbelanja
baju, sandal, gantungan, dan beraneka raham oleh - oleh khas Bali. Setelah itu,
siswa menuju jalan keluar. Dan melanjutkan perjalanan ke Joger. Pada pukul
10.15 WITA, siswa sampai di Joger kira kira Pukul 10.30 WITA. Setelah itu
melanjutkan perjalanan ke Danau Bedugul. Pada pukul 13.15 WITA sampai di Rumah
makan Saras untuk makan siang. Setelah itu siswa langsung melanjutkan perjalanan
ke Danau Bedugul sampai di Danau Bedugul sekitar pukul 15.15WITA. Suasana di
Danau Bedugul sangat sejuk. Siswa bersiap berangkat menuju pelabuhan Gilimanuk,
Jembrana, Bali pukul 20.30 WITA dan sampai di pelabuhan Gilimanuk pukul 20.30 WITA.
Siswa mulai menyeberang
dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur
pukul 21.00WITA. Lalu siswa melanjutkan perjalanan ke Rumah Makan Bu Roso
Banyuwangi. Siswa beberapa kali berhenti di Rumah Makan untuk makan serta
melaksanakan ibadah. Pom bensin juga menjadi tempat favorit siswa, tentunya
untuk buang air kecil.
Siswa tiba di Demak pukul 17.00WIB. di SMK N 1 DEMAK dengan selamat.
5.
Objek Wisata
A. Kacang Dua Kelinci
Sejarah Dua Kelinci berawal dari kiprah
dua tokoh yakni Hoe Sie Ak dan Lauw Bie Giok. Awalnya, Ho Sie Ak dan Lauw Bie
Giok membuat pabrik kacang kemasan untuk menampung hasil panen para petani.
Pada 1972, kacang kemasan itu diberi merk ‘Sari Gurih’ dengan logo gambar dua
kelinci, yang ternyata bertahan dan melegenda hingga hari ini.
Sari Gurih pun berkembang pesat.
Pada 1982, Sari Gurih berganti nama menjadi Dua Kelinci. Merk ini kemudian
mendapatkan hak paten pada 1985 dan perusahaannya diberi nama PT Dua Kelinci.
Dua bersaudara Ali Arifin dan Hadi
Sutiono kemudian memperbaharui bisnis Dua Kelinci, dari produsen makanan
kemasan menjadi pabrik pengolahan berteknologi tinggi. Keduanya fokus pada
bisnis pengolahan komoditas kacang asli Indonesia, khususnya yang dihasilkan di
sekitar Pulau Jawa dan Bali.
Saat ini PT Dua Kelinci dikenal
sebagai perusahaan besar dengan produk-produk yang inovatif. Selain kacang
kulit, Dua Kelinci juga memproduksi kacang berbagai rasa, kacang bersalut
tepung atau bumbu serta beragam jenis makanan lainya.
B.
Pantai
Tanah Lot
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di
sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas
bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing. Pura Tanah Lot ini
merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan
sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan
dewa-dewa penjaga laut.
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art
shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet
bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik
sekalipun.
C.
Pantai
Pandawa
Pantai
Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta Selatan. Pantai ini terletak
dibalik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini
terapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima
patung Pandawa dan Kunti. Keenam
patung tersebut secara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penjelasan nama
Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
D.
Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Tempat wisata di Bali Garuda Wisnu Kencana atau yang sering
dikenal dengan GWK adalah sebuah taman budaya yang memiliki luas 240 hektar.
Lokasi GWK Bali berada di Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kuta Selatan
, Badung.
Daya tarik utama wisatawan berlibur ke GWK Bali adalah untuk
melihat patung Garuda Wisnu. Pembangunan tempat wisata di Bali GWK diprakarsai
oleh Yayasan Garuda Wisnu Kencana pada tahun 1992. Pembangunan GWK Bali dengan
tujuan menjadikan tempat wisata GWK Bali Landmark dari tempat wisata
budaya yang terkenal ke mancanegara.
Dibangun dan diukir oleh pengukir dan pematung terkenal bernama
I Nyoman Nuarta, guru besar di ITB. Patung Garuda Wisnu memiliki rencana
awal akan di bangun dengan tinggi 126 meter dan lebar 60 meter. Tetapi tour
guide siswa mengatakan bahwa keadaan Patung GWK di lokasi tingginya
hanya 20 meter, dikarenakan pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana
yang hingga saat ini (2014) belum selesai.
Dengan rencana awal pembangunan patung Garuda Wisnu dengan
tinggi 126 meter dan lebar 60 meter, dengan tujuan menjadikan GWK sebagai
sebuah tempat wisata terkenal di Bali, yang menawarkan salah satu karya seni
patung terbesar dan karya yang paling menakjubkan. Tentunya dengan karya seni
yang mencerminkan nilai budaya lokal Bali.
E.
Tari
Barong
·
Tari
Barong Dan Keris
Tarian “BARONG
DAN KERIS” adalah suatu tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan
melawan kejahatan. “BARONG” adalah makhlok mithologi yang mewakili kebaikan dan
makhluk yang menggambarkan kejahatan adalah “RANGDA”.
·
GENDING
PEMBUKAAN
Barong ditemani seekor kera
sedang berada di dalam hutan yang lebat. Kemudian datanglah tiga orang
bertopeng yang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Si kera pun
tidak senang sengan kehadiran mereka dan akhirnya berkelahi dengan mereka dan
berhasil memotong salah satu hidung dari
·
BABAK
PERTAMA
Muncul dua orang penari, mereka
ini adalah pengikut setia dari Rangda yang sedang mencari para pengikut Dewi
Kunti dimana mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui Sang Patih.
·
BABAK
KEDUA
Begitu pengikut Dewi Kunti ini
tiba di tujuan mereka. Salah satu dari pengikut Rangda berubah wujud menyerupai
bentuk Rangda dan memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi Kunti
menyebabkan mereka menjadi kerasukan dan lupa ingatan sebelum mereka berhasil
bertemu Sang Patih. Tidak sadar akan perubahan yang dialami oleh para pengikut
Dewi Kunti. Sang Patih bersama – sama dengan mereka menghadap Dewi Kunti.
·
BABAK
KETIGA
Muncullah Dewi Kunti dengan
anaknya Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan
Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak rela mengorbankan anaknya
Sahadewa kepada Rangda. Tetapi dengan ilmu sakti yang dimiliki Rangda dengan
bujukan para pengikut Dewi Kunti yang telah kerasukan oleh roh jahat. Rangda
bisa mempengaruhi pikiran dan akal sehat Dewi Kunti sehingga Dewi Kunti tiba –
tiba marah dan menjadi sangat benci kepada anaknya Sahadewa. Dewi Kunti
memberikan perintah kepada Sang Patih untuk membuang Sahadewa kedalam hutan.
Sang Patih tidak membantah karena dirinyapun sudah dipengaruhi oleh ilmu jahat
Rangda.
·
BABAK
KEEMPAT
Sahadewa diikat dibawah pohon
besar dalam hutan dan ditinggal sendirian. Tiba- tiba turunlah Batara Siwa dari
kahyangan. Merasa iba akan kondisi Sahadewa. Batara siwa pun menganugerahkan
ilmu kesaktian dan kekebalan pada diri Sahadewa. Rangda yang kemudian datang
untuk mencabut nyawa Sahadewa tidak sadar akan anugerah sang diberikan oleh
Batara Siwa berusaha mengoyak – ngoyak. Mencabik dan membunuh Sahadewa tetapi
tidak berhasil. Putus asa karena tidak berhasil membunuh Sahadewa. Rangda pun
menyerah dan memohon ampun kepada Sahadewa dengan demikian Rangda bisa menebus
dosa- dosanya. Permintaan ini dipenuhi sahadewa dan Sang Rangda pun mendapat
mengampunan.
·
BABAK
LIMA
Kalika adalah murid Rangda yang
paling sakti ilmunya. Kalika bermaksud menghadap Sahadewa untuk memohon
pengampun sebagaimana Rangda dulu memohon kepada Sahadewa. Tetapi Sahadewa
menolak permintaan ini sehingga murkalah Kalika dan mengajak Sahadewa untuk
berduel. Dalam pertempuran ini Kalika beberapa kali merubah wujud dirinya
pertama menjadi Babi Hutan tetapi berhasil dikalahkan oleh Sahadewa. Kalika
berubah lagi menjadi Burung Gagak yang besar tetapi dapat pula dikalahkan oleh
Sahadewa. Terakhir Kalika berubah mengambil perwujudan Rangda. Karena saktinya
Rangda ini Sahadewa menjadi kewalahan melawannya. Berubah untuk memenangi
pertempuran. Sahadewa berubah wujud menjadi Barong. Mereka terus bertempur
sampai ada yang kalah, tetapi sama saktinya tidak ada yang menang ataupun kalah
sehingga pertarungan inipun menjadi abadi dan dimana ada kejahatan disitu pula
aka nada kebaikan yang akan terus bertempur melawan.
·
PENUTUP
Munculnya para pengikut Barong
dengan membawa keris bermaksud untuk menolong Barong tetapi dengan ilmu
saktinya. Kalika yang berwujud Rangda berhasil membuat roh jahat menguasai
tubuh pengikut Barong sehingga mereka berbalik berusaha menikam diri mereka
sendir dengan keris Barong dengan ilmu kebaikannya menolong mereka dari
kerasukan roh jahat dan berhasil mengusir roh jahat dari tubuh mereka.
F. Cah Ayu
Letak dari pusat oleh-oleh
halal Cah Ayu ini adalah di daerah Batu Bulan, tepatnya berada di kecamatan
Sukawati Kabupaten Gianyar. Tidak susah untuk menemukannya karena toko ini
tepat berada di pinggir jalur wisata Batu Bulan.
Makanan yang dijual
bermacam-macam, antara lain Gambir, dodol bali, kacang-kacangan bali yang
terdiri dari berbagai macam jenis kacang, dan berbagai macam makanan lainnya.
Semua lengkap dengan berbagai ukuran bungkusan. Namun ada salah satu makanan
oleh-oleh Bali yang saat ini memang sedang diminati, yaitu Pie Susu Bali. Pie
susu ini memiliki berbagai macam rasa, original, keju, coklat, strawberry,
vanilla dan kacang. Namun menurut siswa pribadi yang paling enak adalah rasa
original. Jika siswa ingin membeli, sebelumnya jangan lupa untuk melihat
tanggal kadaluarsa, karena pie susu tersebut diproduksi tanpa bahan pengawet
sehingga tidak dapat tahan lama.
G. Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di
sebelah selatan Denpasar, Ibukota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten
Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah
menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering
pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai
lawan dari pantai Sanur.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat
permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga
menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di
sepanjang pantai menuju pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga
selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti
Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
H. Pasar
Seni Sukowati
Objek wisata pasar seni Sukawati,
Bali. Obyek wisata pasar Seni Sukawati merupakan sebuah pasar yang sangat
terkenal di Bali karena menjual pakaian-pakaian dan barang-barang seni khas
Bali dengan harga murah. Barang-barang yang di tawarkan di pasar sukawati
seperti baju kemeja, T-shirt, sarung
pantai yang disablon dengan ukiran atau gambaran seni dari Bali, patung-patung,
lukisan, tas, dompet, payung, sandal, lukisan dan barang kerajinan tangan
lainnya. Sangat pas sekali bagi yang mau membeli oleh-oleh chiri khas produsi
Bali. Pasar tradisional ini terletak di Kabupaten Gianyar, 20 km ke belah timur
kota Denpasar atau 30 km dari kawasan wisata Kuta.
I. Joger
Mungkin di
telinga anda kata Joger sudah tidak asing lagi, apalagi yang sudah pernah
melancong ke Pulau Bali. Produk - produk dari joger seperti Kaos, Tas, Sendal,
dan Furnitur lainnya. namun selain kita sudah mengenal product - product joger
kita harus tahu juga sejah joger hingga bisa seperti saat ini. kata joger
merupakan gabungan dari 5 Huruf yaitu J . O . G . E . R jika kita cari di kamus
bahasa indonesia kata ini belum memiliki arti, ia itu pasti karena kaya JOGER
itu sendiri bukan diambil dari kata yang ada sebelumnya. Pada tahun 1980 Pak
Joseph Theodorus Wulianadi (pemilik joger) mengawali usahanya di sebuah
pertokoan di Jalan. Sulawesi 37, Denpasar. awalnya Joseph Theodorus Wulianadi
belum memiliki nama untuk Toko kecilnya itu tidak seperti toko - toko yang
berada di sekitarnya sampai - sampai Dinas perdagangan Denpasar meminta agar
Toko yang dimilikinya segera di berikan nama sehingga mudah dibedakan antara
toko - tokok yang berada di sekitarnya. pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951
Joseph Theodorus Wulianadi merenungkan diri di atas tempat tidurnya beliau
merenungkan nama apa yang cocok untuk Tokonya itu. yang jelas Joseph Theodorus
Wulianadi tidak ingin nama tokonya di berikan dengan nama yang umum atau yang
biasa kita lihat di pasar - pasar atau toko biasa, beliau ingin nama tokonya
itu bernama yang Unik artinya nama yang muncul dari dalam hati nurani. Seiring
detik jam berjalan Tuan Joseph Theodorus Wulianadi teringat dengan jasa besar
dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan dana sebesar $ 20.000 sebagai
hadiah pernikahan Joseph Theodorus Wulianadi dengan Istri tercintanya Ery
Kusdarijati, Mr. Gerhard merupakan teman sekolahnya dulu di Hotelfachshule, Bad
Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an.
Dengan
berjalannya waktu detik jam akhirnya tuan Joseph menggabungkan nama
"Joseph" dan nama temannya "Gerhard" sehingga dari nama
tersebut diambilah 2 karakter dari kiri dari nama Joseph = JO dan 3 karakter
dari kiri Gerhard = GER sehingga jika digabungkan menjadi JOGER. Dan pada
tanggal 19 Januari 1981 merupakan hari lahir joger dimana nama joger pertama
kalinya digunakan sebagai nama Toko tuan Joseph namun nama Tokonya saat itu
belum murni JOGER tapi "ART & BATIK SHOP JOGER" awalnya
masyarakat belum tau dan belum tertarik dengan Product yang dijual oleh toko
ini namun karena seiring berjalannya waktu dan trend yang terus bergerak
akhirnya product - product Toko Joger diterima dan menarik banyak masyarakat
karena setiap barang seperti Kaos dan souvenir - souvenir lainnya terdapata kata
- kata yang unik khas Joger, hingga akhirnnya nama Joger menjadi nama besar dan
harum. pada tanggal 7 Juli 1987 diputuskan bahwa joger hanya akan dibuka di
satu toko di Bali dimana hanya akan bisa dijumpai di Jl. Raya Kuta - Bali. dan
sejak tahun 1990-an hingga saat ini Joger di sebut sebagai pabrik kata- kata.
J.
Danau Bedugul
Danau Bedugul berlokasi pada ketinggian daratan sekitar 1.239 meter di atas permukaan air laut dan terdapat sebuah pura di pinggir danau Bedugul yang bernama Pura Ulun Danau Beratan. Keunikan inilah yang membuat wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung sangat terkesan. Mereka tidak hanya bisa melakukan wisata sejarah, namun juga dapat menikmati keindahan alam di kawasan tersebut. Danau Bedugul para wisatawan akan disambut oleh warna-warni bunga, pepohonan cemara yang rindang, dan hijaunya rerumputan
Pura Ulun Danau Beratan, bangunan
puranya sangat mencirikan khas Bali, yaitu bangunan yang memiliki atap
bertingkat, menara dengan atap 11 tingkat, 7 tingkat, dan 3 tingkat. Menara
tersebut menyimbulkan kepercayaan umat Hindu di Bali terhadap tiga dewa, yakni
Dewa Wisnu ( 11 tingkat), Dewa Brahma ( 7 tingkat) dan Dewa Siwa ( 3 tingkat).
Danau
Bedugul yang
juga disebut danau Beratan mempunyai kedalaman hingga 23 meter. Biasanya
wisatawan menyewa perahu tradisional atau perahu bermotor untuk mengelilingi
danau agar dapat menikmati pemandangan danau dari jarak dekat. Bagi yang suka
tantangan, anda dapat mencoba water sport di Bali. Seperti paraseling, banana
boat, dan jet ski tentunya bukan di Danau Bedugul tapi di Tanjung
Benoa. Namun bagi yang tidak suka olah raga air, aktivitas memancing menjadi
pilihan yang sangat tepat sambil menikmati indahnya pemandangan dan segarnya
udara di pinggir danau.
BAB
II
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Setelah
menyusun karya tulis ini, kami menyimpulkan :
a)
Meskipun Bali banyak dimasuki oleh orang asing, tetapi
masyarakat Pulau Bali dapat terus menjaga kebudayaan asli mereka.
b)
Pulau Bali sangat terkenal di dunia internasional
karena memiliki keindahan alam dan seni budaya yang sangat menarik, serta
masyarakat Pulau Bali dapat bersatu dengan alam.
c)
Masyarakat Bali mengenal tiga Dewa, yaitu : Dewa
Brahmana, Dewa wisnu, dan Dewa Siwa
d)
Dengan mengenal Pulau Bali kita sebagaimana Bangsa
Indonesia harus bangga dengan budaya Bali
e)
Dengan panorama di Pulau Dewata, masyarakatnya dapat
hidup aman dan damai tanpa ada masalah perbedaan
f)
Pulau Bali memiliki Objek Wisata yang banyak dikunjungi
oleh wisatawan baik Domestik maupun Manca negara mulai dari pantai, monumen, pasar
dan lain sebagainya.
2.
Saran
Setelah mengetahui
hasil observasi, kami menyarankan :
a.
Hendaknya pemerintah Bali dan masyarakat Bali menjaga
kebudayaan Bali yang merupakan bagian dari warisan leluhur bangsa Indonesia.
b.
Mempromosikan obyek wisata yang ada di Pulau Bali agar
wisatawan mancanegara datang ke Indonesia dan dapat menambah devisa negara.
c.
Saya berharap agar para remaja dapat belajar dari bukti
sejarah dan kebudayaan dari nilai sejarah yang terkandung didalamnya.
d.
Saya berharap supaya kita dapat mengenal budaya dan
objek wisata bali melalui panoramanya.
e.
Sebaliknya masyarakat bali memberi contoh kepada semua
pengunjung wisawatan
3.
Kesan
Kesan yang siswa dapatkan selama study tour banyak sekali. Siswa merasa senang
karena siswa dapat mengikuti kegiatan tahunan yakni study wisata bersama
teman-teman dan guru. Selain itu, siswa juga mendapatkan banyak ilmu baru
tentang salah satu Pulau di Indonesia, yakni Pulau Bali. Siswa juga mendapatkan
pengalaman baru di Bali.